Berita terkini berkaitan erat dengan bidang jurnalistik. Berkat kerja keras para jurnalis yang professional akhirnya masyarakat dapat mendapatkan update berita terkini dengan cepat dan tepat. Untuk mengenal lebih jauh tentang jurnalis, simaklah uraian berikut ini.
Berita Terkini tentang Pengertian Jurnalistik
Secara garis besar jurnalistik memiliki pengertian tentang serangkaian aktivitas mulai dari menghimpun berbagai data yang masih dalam satu topik pembahasan untuk diolah menjadi informasi utuh, sampai ia tersebar luas keseluruh penjuru dunia dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Suatu karya yang dihasilkan dari kegiatan jurnalistik, pada umumnya harus memenuhi konsep segitiga. Ketiga elemen yang harus ada ketika ingin menghasilkan berita terkini dari kegiatan yang dilaksanakan yaitu fakta, minat, dan pemikiran.
Kegiatan menghimpun berbagai data harus bersumber pada fakta atau kenyataan yang benar-benar terjadi. Pada umumnya, penghimpunan data akan memberikan informasi mengenai siapa, apa, dimana, kapan, dan bagaimana peristiwa itu terjadi.
Ada banyak pengertian jurnalistik yang tersebar diberbagai media, namun pada umumnya hal ini mencakup tiga kata kunci utama, yaitu informasi, proses, dan distribusi. Ketika berbicara berita, secara umum orang akan berfikir bahwa hal yang dimaksudkan yaitu berita hari ini.
Lalu, apakah benar bahwa jurnalis hanya membahas tentang berita hari ini ataupun berita terkini saja?
Tentunya tidak demikian. Meskipun jurnalistik lebih identik dengan berita hari ini, tapi ada hal lain yang turut membangunnya. Ia juga memerlukan alat pendukung seperti kebenaran, kepadatan, kemurnian, kesederhanaan, kejujuran, keamannan, keseimbangan, keadilan, dan kelugasan.
Menurut UNESCO, seseorang harus bisa membuat suatu karya mengenai berita hari ini, yang juga dilatar belakangi oleh peristiwa masa lalu, dan berorientasi untuk memberikan makna pada kehidupan yang akan datang.
Jenis Jurnalistik
Saat berbicara mengenai jenis jurnalistik, secara otomatis jenis ini akan dikategorikan sesuai kriterianya masing-masing. Ada beberapa kategori yang digunakan untuk mengelompokkan jenis dari jurnalistik tersebut. Berikut ini pengelompokkan jurnalis berdasarkan tiga kategori umumnya.
1. Berdasarkan Medianya
Sudah tidak asing lagi ketika berbicara media maka yang terlintas adalah media online dan offline. Padahal masih ada satu media lagi yang sering terlupakan oleh khalayak umum, media yang dimaksudkan yaitu media elektronik.
Jenis jurnalistik yang masuk ke dalam kategori media online yaitu seluruh media komunikasi yang membutuhkan jaringan internet untuk mengaksesnya. Contoh jurnalistik dengan media online yaitu website, blog, social media, dan media cyber lainnya.
Untuk jurnalis yang menggunakan media offline ini selalu dicirikan dengan suatu penyebaran informasi melalui hasil cetakan. Jadi, agar informasi tersebut bisa disebarluaskan maka ia harus di print out terlebih dahulu. Contohnya yaitu koran, pamflet, leaflet, brosur, dan lain sebagainya.
Sedangkan jurnalistik yang menggunakan media elektronik maksudnya yaitu jurnalistik yang dalam proses publikasinya membutuhkan perangkat yang dirancang berdasarkan prinsip elektronika. Contoh perangkatnya yaitu radio dan TV.
2. Berdasarkan Tema Pembahasannya
Untuk jenis jurnalistik yang diklasifikasikan berdasarkan tema pembahasannya maka akan ada banyak kategorinya. Semua hal yang ada di dunia ini pada dasarnya dapat digunakan menjadi tema dalam suatu jurnalistik.
Contohnya yaitu jurnalistik dengan tema entertainment, olahraga, kemanusiaan, kesehatan, parenting, keuangan, brand, dakwah, dan lain sebagainya. Pengklasifikasian tema ini akan lebih banyak ketika pembahasan dari masing-masing tema semakin dikerucutkan lagi.
3. Berdasarkan Tulisannya
Selain pengelompokkan berdasarkan media dan temanya, jurnalistik juga dikelompokkan berdasarkan tulisan yang dihasilkan. Secara garis besar tulisan jurnalistik ini dikelompokkan kedalam berita, pendapat, dan karya dengan karakteristik khusus.
Jika dituliskan lebih lengkap, jurnalistik berdasarkan tulisan ini terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori yang dimaksudkan yaitu berita, kolom, feature, esai, tulisan ilmiah, resensi, dan tajuk rencana.
Kode Etik Jurnalistik
Setiap komunitas maupun profesi memiliki kode etik atau peraturan dan dasar yang menjadi kesepakatan bersama dimana ia harus dilaksanakan selama tergabung di dalamnya. Ada enam pasal yang dibahas dalam kode etik jurnalistik.
Ke enam pasal tersebut yaitu berisi tentang kepribadian wartawan Indonesia, pertanggungjawaban, cara pemberitaan dan menyatakan pendapat, hak jawab, sumber berita, dan kekuatan kode etik. Yang mana jika dirangkumkan, menjadi beberapa poin berikut ini.
- Berpegang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila, dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi HAM.
- Kebebasan yang bertanggung jawab, bijaksana, tidak destruktif, dan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia.
- Jujur, teliti, berhati-hati, berimbang, membedakan fakta dan pendapat, obyektif, dan sportif.
- Menghindarkan diri dari cara penulisan yang berifat melanggar norma-norma kehidupan.
- Menerapkan prinpsip praduga tak bersalah untuk pemberitaan seputar pemeriksaan perkara perdana.
- Segera mencabut atau memperbaiki setiap pemberitaan yang tidak benar.
- Memberikan kesempatan kepada pihak yang dirugikan untuk mengklarifikasi pemberitaan yang dilakukan secara proporsional.
- Menghargai dan melindungi sumber berita yang tidak ingin disebutkan namanya.
- Menyebutkan sumber ketika mengutip suatu informasi dari penerbitan pers.
- Dilarang menerima imbalan ataupun janji terkait setiap tindakan yang dilakukan dalam profesinya, baik itu untuk menguntungkan ataupun merugikan pihak tertentu.
Itulah uraian mengenai pengertian, jenis, dan kode etik jurnalistik yang dapat dijadikan refrensi untuk mengenal profesi jurnalis lebih dalam lagi. Dengan menerapkan kode etik tersebut maka berita terkini yang disuguhkan pun semakin dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.