Tren Marketing Kekinian: Flower Market dan Coffee Shop Bikin Florist Semakin Dikenal 

Bisnis florist semakin berkembang pesat dengan munculnya tren pemasaran baru yang menggabungkan flower market dengan coffee shop. Kolaborasi ini tidak hanya membuat kedai kopi semakin menarik, tetapi juga membantu florist lebih dikenal di kalangan masyarakat urban yang gemar nongkrong di kafe-kafe kekinian.

Flower market yang memanfaatkan strategi pemasaran unik ini sudah mulai bermunculan di beberapa kota besar seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh seorang selebgram di Bogor.

Lalu, mengapa kota-kota tersebut sangat cocok untuk tren marketing ini, dan bagaimana strategi flower market bisa membantu bisnis florist tumbuh?

Artikel ini akan membahas lebih jauh tentang strategi tersebut serta bagaimana florist menjaga bunganya tetap segar.

Beberapa Kota Besar yang Cocok

Beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bogor, memiliki potensi besar dalam menggabungkan konsep flower market dengan coffee shop ini.

Hal ini tidak terlepas dari popularitas coffee shop di kalangan anak muda dan pekerja kreatif yang sering menjadikan kafe sebagai tempat berkumpul, bekerja, atau sekadar bersantai.

Dengan menghadirkan flower market di coffee shop, pelanggan tidak hanya bisa menikmati kopi, tetapi juga membeli bunga buket yang cantik sebagai oleh-oleh atau hadiah istimewa.

  1. Jakarta – Sebagai ibu kota, Jakarta adalah pusat segala tren. Banyak florist Jakarta yang kini mulai berkolaborasi dengan coffee shop untuk menciptakan suasana yang lebih estetik dan menarik. Menggabungkan bunga segar dengan interior coffee shop memberikan nuansa segar yang disukai oleh para pengunjung. Apalagi, pelanggan di Jakarta terkenal dengan preferensinya pada tempat-tempat yang instagramable dan unik.
  2. Bandung – Dikenal dengan udara sejuk dan suasana kota yang santai, Bandung memiliki banyak coffee shop yang menjamur di berbagai sudut kota. Florist di Bandung memanfaatkan tren ini dengan menghadirkan flower market yang menyatu dengan kedai kopi. Kombinasi antara keindahan bunga dan aroma kopi yang khas memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung.
  3. Yogyakarta (Jogja) – Jogja selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia, terutama karena budayanya yang kental dan komunitas kreatif yang besar. Tren flower market di Jogja semakin marak, terutama karena anak muda di kota ini gemar dengan konsep-konsep yang unik dan estetik. Flower market di coffee shop menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari suasana baru sambil menikmati kopi.
  4. Bogor – Sebagai kota hujan, Bogor juga memiliki daya tarik tersendiri. Banyak coffee shop di Bogor yang mulai menerapkan konsep flower market untuk menarik lebih banyak pengunjung, terutama saat akhir pekan. Bunga segar yang dijual di coffee shop sering kali menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang ingin membawa pulang sesuatu yang istimewa.

Strategi Flower Market yang Efektif

Tren Marketing Kekinian: Flower Market dan Coffee Shop Bikin Florist Semakin Dikenal 
Tren Marketing Kekinian: Flower Market dan Coffee Shop Bikin Florist Semakin Dikenal 

Flower market di coffee shop tidak hanya sekadar menjual bunga, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh florist dan coffee shop untuk memaksimalkan potensi dari konsep ini:

  1. Kolaborasi dengan Influencer
    Mengajak influencer atau selebgram lokal untuk datang dan mempromosikan flower market di coffee shop bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperkenalkan konsep ini kepada khalayak yang lebih luas. Influencer dengan audiens yang besar akan membantu mempercepat penyebaran informasi dan meningkatkan popularitas flower market.
  2. Promo Bundling
    Salah satu strategi yang sukses diterapkan oleh banyak florist adalah menawarkan promo bundling antara bunga dan produk dari coffee shop. Misalnya, setiap pembelian satu bunga buket akan mendapatkan diskon untuk kopi atau sebaliknya. Strategi ini efektif untuk mendorong penjualan dan meningkatkan daya tarik pengunjung.
  3. Workshop DIY Bunga
    Flower market juga bisa menarik lebih banyak pengunjung dengan mengadakan workshop DIY (Do It Yourself) merangkai bunga. Kelas-kelas ini dapat diadakan di coffee shop, memberikan pelanggan kesempatan untuk belajar merangkai bunga sambil menikmati kopi. Selain menarik minat, workshop seperti ini juga menjadi cara efektif untuk mendekatkan florist dengan pelanggan potensial.

Pentingnya Menjaga Bunga Tetap Segar

Dalam menjalankan bisnis florist, menjaga kesegaran bunga adalah hal yang krusial. Salah satu solusi terbaik yang digunakan oleh florist adalah cold storage.

Alat ini berfungsi untuk menyimpan bunga pada suhu yang ideal agar tetap segar dalam waktu yang lebih lama. Tanpa cold storage, bunga akan cepat layu, terutama di cuaca tropis seperti di Indonesia.

Penggunaan cold storage sangat penting terutama bagi florist yang memasok bunga ke coffee shop yang memiliki flower market.

Dengan cold storage, bunga bisa disimpan dalam jumlah besar dan tetap dalam kondisi prima sampai saat dijual atau dirangkai menjadi buket. Selain itu, cold storage juga memudahkan florist yang melayani pengiriman luar kota atau luar negeri.

Tinggalkan komentar