Apakah Anda sering merasa uang bulanan habis begitu saja sebelum akhir bulan? Anda tidak sendiri. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 50% masyarakat Indonesia mengalami kesulitan mengatur keuangan bulanan. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah membuat anggaran bulanan yang efektif atau pelajari lebih lanjut. Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan lebih baik, terlepas dari tingkat penghasilan Anda.
Mengapa Anggaran Bulanan Itu Penting?
Sebelum membahas cara membuat anggaran, penting untuk memahami alasan di balik pentingnya pengelolaan anggaran. Pertama, anggaran membantu Anda mengatur prioritas keuangan sehingga dapat menghindari utang konsumtif. Kedua, dengan anggaran, Anda dapat menyisihkan uang untuk kebutuhan jangka panjang seperti membeli rumah, pendidikan, atau liburan. Ketiga, ketika Anda tahu ke mana uang Anda pergi, rasa khawatir tentang keuangan akan berkurang.
Dengan manfaat tersebut, mari kita lanjutkan ke langkah-langkah membuat anggaran yang efektif.
Langkah-Langkah Membuat Anggaran Bulanan yang Efektif

1. Catat Seluruh Pemasukan
Langkah pertama dalam membuat anggaran adalah mengetahui total pemasukan Anda. Pemasukan dapat berasal dari berbagai sumber seperti gaji, bonus, bisnis, atau pendapatan pasif lainnya. Pastikan Anda mencatat pemasukan secara rinci. Jika Anda memiliki penghasilan tidak tetap, gunakan rata-rata penghasilan beberapa bulan terakhir. Sebagai contoh, jika gaji bulanan Anda adalah Rp5.000.000 dan pendapatan tambahan Rp1.000.000, maka total pemasukan Anda adalah Rp6.000.000.
2. Identifikasi Pengeluaran Wajib
Pengeluaran wajib adalah kebutuhan yang harus Anda penuhi setiap bulan, seperti sewa rumah atau cicilan KPR, tagihan listrik, air, internet, biaya transportasi, dan belanja bahan makanan. Catat seluruh pengeluaran wajib dengan detail untuk mengetahui jumlah totalnya. Misalnya, jika sewa rumah Anda adalah Rp2.000.000, tagihan listrik dan air Rp500.000, serta biaya transportasi Rp300.000, maka total pengeluaran wajib Anda adalah Rp2.800.000.
3. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi
Setelah mengidentifikasi pengeluaran wajib, langkah berikutnya adalah menyisihkan sebagian pemasukan untuk tabungan dan investasi. Sebagai panduan, alokasikan minimal 20% dari penghasilan Anda untuk kebutuhan ini. Misalnya, Anda dapat menyisihkan 10% untuk tabungan sebesar Rp600.000 dan 10% untuk investasi sebesar Rp600.000. Jika Anda merasa sulit menyisihkan uang, coba gunakan prinsip “bayar diri sendiri terlebih dahulu” dengan langsung memindahkan dana ke rekening tabungan begitu Anda menerima gaji.
4. Tetapkan Batas untuk Pengeluaran Hiburan
Tidak ada salahnya menikmati hasil kerja keras Anda. Namun, tetapkan batas agar pengeluaran untuk hiburan tidak mengganggu kebutuhan lainnya. Sebagai contoh, Anda dapat mengalokasikan 10% dari pemasukan atau Rp600.000 untuk hiburan, seperti makan di luar, menonton film, atau hobi lainnya.
5. Evaluasi dan Sesuaikan Anggaran Secara Berkala
Anggaran bukanlah sesuatu yang kaku. Evaluasi pengeluaran Anda setiap bulan untuk melihat apakah ada pos yang perlu diperbaiki. Jika ada pengeluaran tak terduga, sesuaikan anggaran agar tetap seimbang. Gunakan aplikasi pengelolaan keuangan untuk membantu Anda melacak pengeluaran. Hindari pengeluaran impulsif dengan membuat daftar prioritas sebelum berbelanja.
Contoh Pembagian Anggaran dengan Metode 50/30/20
Metode 50/30/20 adalah salah satu cara sederhana untuk membagi penghasilan. Metode ini membagi pemasukan menjadi tiga bagian utama: 50% untuk kebutuhan seperti sewa, makanan, dan transportasi, 30% untuk keinginan seperti hiburan dan belanja non-esensial, serta 20% untuk tabungan atau investasi seperti tabungan darurat, reksa dana, atau saham. Sebagai contoh, jika total pemasukan Anda adalah Rp6.000.000, maka 50% untuk kebutuhan adalah Rp3.000.000, 30% untuk keinginan adalah Rp1.800.000, dan 20% untuk tabungan atau investasi adalah Rp1.200.000.
Membuat anggaran bulanan yang efektif membutuhkan kesadaran dan disiplin dalam mengelola keuangan. Dengan mencatat pemasukan, mengidentifikasi pengeluaran, dan menyisihkan dana untuk tabungan serta investasi, Anda bisa mencapai stabilitas finansial. Jangan lupa untuk mengevaluasi anggaran secara berkala agar tetap relevan dengan kondisi keuangan Anda. Mulailah dari langkah kecil hari ini dan nikmati manfaatnya dalam jangka panjang. Dengan anggaran yang tepat, Anda tidak hanya mengelola uang, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik.
Tinggalkan komentar