Dikutip dari www.biffadigital.org, banyak pemula yang semangat di awal, tetapi kemudian blognya tidak berkembang atau bahkan ditinggalkan. Berdasarkan data dari Oberlo, lebih dari 90% blog baru tidak bertahan lebih dari enam bulan karena berbagai faktor, seperti kurangnya perencanaan, minimnya strategi konten, hingga kesalahan teknis yang berdampak pada performa blog. Artikel ini akan membahas berbagai kesalahan yang sering dilakukan blogger pemula dan bagaimana menghindarinya agar blog bisa berkembang secara optimal.

1. Memulai Blog Tanpa Riset dan Perencanaan
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah membuat blog tanpa riset yang matang. Banyak blogger pemula hanya mengikuti tren atau sekadar menulis tanpa memahami target audiensnya. Tanpa perencanaan yang jelas, blog akan sulit berkembang dan kehilangan arah.
Cara Menghindari:
- Tentukan niche yang sesuai dengan minat dan potensi pasar.
- Gunakan alat seperti Google Trends atau Ubersuggest untuk menganalisis kata kunci dan tren.
- Pelajari pesaing dalam niche yang sama untuk melihat strategi mereka.
2. Konten yang Tidak Bernilai atau Tidak Relevan
Konten adalah elemen utama dalam blog. Kesalahan yang sering dilakukan adalah menulis artikel yang hanya berfokus pada diri sendiri tanpa memberikan manfaat bagi pembaca. Blog yang sukses adalah yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berkualitas.
Cara Menghindari:
- Pastikan artikel menawarkan solusi atau wawasan yang bermanfaat.
- Gunakan data atau studi kasus untuk mendukung argumen dalam tulisan.
- Tulis dengan gaya yang engaging agar pembaca tetap tertarik.
3. Tidak Konsisten dalam Menerbitkan Konten
Banyak blogger pemula tidak memiliki jadwal publikasi yang konsisten. Mereka sering menulis secara sporadis, yang menyebabkan blog sulit mendapatkan pembaca tetap.
Cara Menghindari:
- Buat kalender editorial dan tentukan jadwal posting yang realistis.
- Minimal posting 1–2 artikel per minggu untuk mempertahankan audiens.
- Manfaatkan tools seperti Trello atau Notion untuk mengatur ide dan jadwal konten.
4. Mengabaikan SEO On-Page
SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik untuk meningkatkan peringkat blog di mesin pencari. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak mengoptimalkan penggunaan kata kunci, struktur heading, dan meta deskripsi.
Cara Menghindari:
- Gunakan kata kunci utama dalam judul, subjudul, dan paragraf pertama.
- Optimalkan penggunaan heading (H1, H2, H3) secara strategis.
- Tambahkan internal linking ke artikel lain dalam blog untuk meningkatkan struktur SEO.
5. Tidak Menggunakan Gambar yang Optimal
Gambar membantu menarik perhatian pembaca, tetapi jika tidak dioptimalkan, justru bisa memperlambat kecepatan blog.
Cara Menghindari:
- Gunakan gambar yang berkualitas tetapi tetap terkompresi.
- Tambahkan alt text untuk membantu SEO dan aksesibilitas.
- Gunakan format gambar WebP untuk performa yang lebih baik.
6. Mengabaikan Kecepatan dan Responsivitas Blog
Blog yang lambat atau tidak responsif akan membuat pengunjung cepat meninggalkannya. Kecepatan loading yang buruk juga berdampak negatif pada peringkat SEO.
Cara Menghindari:
- Pilih tema blog yang ringan dan responsif.
- Gunakan plugin cache seperti WP Rocket untuk mempercepat loading.
- Minimalkan penggunaan elemen berat seperti video autoplay dan iklan berlebihan.
7. Tidak Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Mengandalkan traffic organik dari Google saja tidak cukup. Blogger pemula sering melewatkan kesempatan untuk mendatangkan traffic dari media sosial.
Cara Menghindari:
- Bagikan artikel di platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest.
- Gunakan grup dan komunitas yang relevan untuk meningkatkan exposure.
- Manfaatkan fitur otomatisasi seperti Buffer atau Hootsuite untuk menjadwalkan posting.
8. Tidak Membangun Jaringan dengan Blogger Lain
Blogging bukan hanya tentang menulis tetapi juga membangun komunitas. Blogger pemula sering mengabaikan networking, padahal ini bisa membantu meningkatkan eksposur dan kolaborasi.
Cara Menghindari:
- Berinteraksi dengan blogger lain melalui komentar dan media sosial.
- Ikut serta dalam program guest posting untuk menjangkau audiens baru.
- Bergabung dengan forum atau komunitas blogger untuk belajar dan berbagi pengalaman.
9. Tidak Menyediakan CTA (Call to Action)
CTA berperan penting dalam mengarahkan pembaca untuk bertindak, seperti berlangganan, membagikan artikel, atau meninggalkan komentar. Blogger pemula sering lupa memasukkan CTA yang jelas dalam artikelnya.
Cara Menghindari:
- Tambahkan CTA di akhir artikel untuk mengarahkan pembaca.
- Gunakan bahasa yang persuasif namun tidak berlebihan.
- Contoh CTA: “Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah jika artikel ini bermanfaat!”
Membangun blog yang berkembang tidak bisa dilakukan secara instan. Banyak blogger pemula gagal karena tidak memahami strategi dasar blogging, mulai dari perencanaan hingga promosi. Dengan menghindari kesalahan yang disebutkan di atas, peluang untuk sukses dalam dunia blogging akan semakin besar.
Terus belajar, pantau perkembangan blog, dan lakukan optimasi secara berkala agar blog semakin dikenal dan menghasilkan traffic yang stabil.
Tinggalkan komentar