Memasuki pertengahan 2025, tren perfilman Indonesia semakin menunjukkan keberagaman tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, termasuk dunia bisnis. Dengan meningkatnya minat generasi muda terhadap wirausaha dan kreativitas digital, film-film Indonesia terbaru bertema bisnis menjadi medium inspiratif yang dapat membuka wawasan serta membakar semangat.

Data dari https://layartayang.id/ menunjukkan bahwa sepanjang Mei 2025, sejumlah film Indonesia terbaru yang mengangkat tema perjuangan hidup, termasuk aspek kewirausahaan, mendapat sambutan positif dari penonton. Ini menunjukkan bahwa cerita-cerita tentang usaha dan mimpi sangat resonan dengan audiens muda, terutama mereka yang sedang mencari identitas dan arah dalam dunia profesional. Film bertema bisnis tak hanya memberi gambaran tantangan usaha, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai seperti resiliensi, keberanian mengambil risiko, dan inovasi.
Berikut ini adalah beberapa film Indonesia bertema bisnis yang telah mendapat sorotan dari berbagai media kredibel dan layak Anda tonton untuk inspirasi.
1. Night Bus
Film ini mengisahkan perjalanan sekelompok penumpang bus yang melewati wilayah konflik bersenjata. Meski secara eksplisit bukan film bisnis, “Night Bus” mengajarkan banyak hal soal pengambilan keputusan di bawah tekanan, kepemimpinan dalam situasi krisis, serta strategi bertahan hidup. Semua ini adalah elemen penting dalam dunia bisnis, terutama bagi pengusaha yang menghadapi situasi sulit. Selain itu, film ini menunjukkan bagaimana keberanian dan kecermatan bisa membuat perbedaan besar dalam mencapai tujuan.
2. Banda The Dark Forgotten Trail
Film dokumenter ini mengangkat potensi ekonomi rempah-rempah dari Banda dan bagaimana komoditas tersebut menjadi incaran bangsa-bangsa dunia. Dari sisi bisnis, film ini memperlihatkan pentingnya keunikan produk lokal dan bagaimana supply chain global bisa terbentuk. Bagi Anda yang tertarik dengan bisnis berbasis budaya atau produk khas daerah, film ini menjadi inspirasi untuk memahami nilai sejarah dalam membangun brand dan pasar.
3. Aruna dan Lidahnya
Film ini bercerita tentang perjalanan Aruna bersama sahabat-sahabatnya menyelusuri kuliner khas berbagai daerah Indonesia. Di balik narasi personal dan romantisme makanan, film ini menawarkan insight berharga tentang potensi industri kuliner lokal, pentingnya storytelling dalam branding produk, serta bagaimana review jujur bisa membentuk persepsi pasar. Jika Anda tertarik memulai bisnis kuliner, film ini memberi contoh nyata bagaimana makanan bisa menjadi jembatan antara tradisi dan komersialitas.
4. Cek Toko Sebelah
Karya Ernest Prakasa ini menggambarkan dilema generasi kedua dalam bisnis keluarga. Konflik antara mengejar karier impian dengan tanggung jawab melanjutkan toko keluarga menjadi sorotan utama. Di sisi lain, film ini juga menampilkan isu-isu penting seperti modernisasi bisnis, penggunaan sistem kasir digital, serta loyalitas pelanggan. Ini adalah film yang sangat relatable untuk Anda yang berada di persimpangan antara mimpi dan realitas ekonomi keluarga.
5. Keluarga Cemara
Adaptasi dari serial legendaris ini menyoroti usaha keras keluarga yang bangkrut untuk bangkit kembali melalui bisnis keripik singkong. Dari film ini, Anda bisa belajar bahwa membangun usaha tak harus dengan modal besar, tapi dengan kreativitas, kerja sama keluarga, dan semangat pantang menyerah. Sang tokoh ayah menjadi simbol gigihnya seorang kepala keluarga yang menolak menyerah pada keadaan dan mencari peluang dari hal sederhana.
6. Love for Sale
Film ini secara unik menggabungkan unsur romansa dengan model bisnis layanan berbasis aplikasi. Meski dikemas dalam balutan fiksi, film ini menyentuh tema personal branding, pengelolaan jasa, dan pemasaran digital. Anda yang tertarik pada sektor layanan digital atau aplikasi pasti akan melihat potensi model bisnis yang unik sekaligus tantangan etis yang menyertainya.
7. Satria Dewa: Gatotkaca
Film aksi ini menyisipkan narasi tentang perjuangan ekonomi tokoh utama yang berasal dari keluarga sederhana. Dalam konteks bisnis, ini menggambarkan pentingnya mental baja dan kemauan untuk bangkit dari keterpurukan. Meski bukan film bisnis secara spesifik, semangat juangnya merefleksikan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki seorang entrepreneur: tidak mudah menyerah, berani menghadapi tantangan, dan selalu belajar dari kegagalan.
Kenapa Film Bertema Bisnis Patut Ditonton?
Film bukan sekadar hiburan. Bagi Anda yang ingin atau sedang menjalankan bisnis, film bisa menjadi sumber pembelajaran alternatif yang menyenangkan. Berikut beberapa alasan mengapa film bertema bisnis patut Anda tonton:
- Meningkatkan empati dan imajinasi: Anda dapat memahami sudut pandang tokoh yang menghadapi dilema bisnis dan bagaimana mereka membuat keputusan penting.
- Menunjukkan proses, bukan hanya hasil: Film sering menggambarkan proses panjang membangun usaha—hal yang jarang ditampilkan dalam media promosi bisnis.
- Mengenalkan konsep-konsep ekonomi dan manajemen: Mulai dari branding, value chain, pivoting, hingga leadership, semuanya bisa dikemas dalam cerita yang engaging.
- Membuka inspirasi dan refleksi pribadi: Kadang, Anda bisa menemukan motivasi pribadi saat melihat bagaimana tokoh fiktif atau nyata dalam film mengambil langkah berani.
Film Indonesia bertema bisnis memberikan ruang bagi Anda untuk belajar, berefleksi, dan terinspirasi melalui medium visual yang kuat. Mulai dari kisah nyata, dokumenter, hingga fiksi komersial, semuanya membawa pesan tentang perjuangan, kegigihan, dan keberanian. Anda tidak perlu menjadi pengusaha besar untuk menikmati atau mengambil pelajaran dari film-film ini cukup duduk, menonton, dan biarkan ide-ide segar tumbuh dalam pikiran Anda.
Tinggalkan komentar